Masa kecilku, tak
banyak yang bisa aku ingat. Hanya segelintir peristiwa yang memang tak bisa aku
lupakan. Begitu semuanya begitu berharga. Ingin aku melihat seperti apa masa
kecilku dahulu. Ingin aku lihat bagaimana dulu aku menangis hanya karena hal
sepele. Ingin aku melihat bagaimana aku dulu bertengkar dengan kakak-kakakku
hanya karena berebut sesuata. Ingin aku lihat bagaimana dulu aku bergembira
diajak brain dengan kakak-kakakku. Ingin aku lihat bagaimana dulu aku
bertengkar dengan mereka. Ingin aku lihat semuanya.
Andaikan aku
mempunyai mesin waktu, mungkin aku sudah kembali ke masa lalu untuk
bernostalgia. Aku ingin kembali merasakan kehangatan bercengkrama dan bermain
bersama kakak-kakakku.
Aku merasa bahwa
waktu berlalu begitu cepat. Tak banyak kenangan yang aku buat bersama
kakak-kakakku. Kini mereka satu per satu pergi. Mereka memulai hidup yang baru
bersama keluarga masing-masing. Semua terjadi dalam waktu yang begitu singkat.
Aku belum sepenuhnya dapat menikmati kehidupan bersama kakak-kakakku, namun
mereka harus pergi meninggalkanku.
Aku kini sendiri.
Tak ada canda tawa atau pertengkaran lagi. Kakak-kakakku menjalani kehidupan
mereka masing-masing. Aku merasa kesepian. Walaupun sebenarnya kami masih bisa
bertegur sapa dan bercerita lewat telepon, tapi rasanya berbeda. Ada yang
hilang. Tak seindah dulu. Ada sesuatu yang kurang dari hidupku ini.
Tak ada lagi
orang yang mau berbagi cerita denganku. Tak ada lagi orang yang meminjamiku
pakaian. Tak ada lagi orang yang menceramahiku apabila aku berbuat kesalahan. Tak
ada lagi pertengkaran yang terjadi di antara kami. Tak ada lagi tangisan saat
berebut sesuatu. Tak ada lagi seorang kakak yang senang memerintah adiknya. Tak
ada lagi kakak yang mengajak adiknya jalan-jalan keluar. Tak ada lagi kakak
yang selalu mengomel masalah pakaian adiknya. Tak ada lagi kakak yang mengajari
adiknya berdandan. Tak ada lagi kakak yang mengajari adiknya perihal teknologi.
Tak ada lagi kakak yang membelikan makanan untuk adiknya. Tak ada lagi kakak
yang selalu membela adiknya bila dicela oleh orang lain. Tak ada lagi kakak
yang mengenalkan adiknya kepada teman-temannya. Tak ada lagi kakak yang seperti
itu.
Aku sadari bahwa
ada saatnya kami semua berpisah dan hidup di jalannya masing-masing. Tapi ini
terlalu cepat. Waktu terasa sangat singkat. Tak sempat aku katakan maaf dan
terimakasih pada mereka. Aku hanya bisa terdiam dan menangis ketika mereka
semua pergi meninggalkanku.
Entah kapan lagi
saat-saat kami bersama. Tak ada cukup waktu untuk melakukan itu semua. Aku dan
mereka sudah berada di kehidupan yang berbeda. Mereka memiliki keluarga mereka
masing-masing. Aku hanya dapat berdoa agar mereka selalu diberikan yang
terbaik. Agar mereka diberikan kesehatan dan keselamatan. Agar mereka diberikan
umur panjang dan rezeki yang lancar. Hanya itu saja.
Aku hanya
berharap bahwa saat-saat seperti dulu dapat terulang kembali walaupun hanya
sekali.
0 coretan:
Posting Komentar