0

Dear Diary

Dear Diary,
Aku tak bisa membohongi hati ini.
Segala gundah, dan gelisah menyelimuti hariku.
Meski tiada kata terucap, namun raut ini yang berbicara.

Beribu kali aku menjauh,
sejauh mungkin aku berlari, rasa ini tak pernah pudar.

Terikat erat dengan simpul mati,
Tenggelam dalam lautan angan,
Terjerembab kedalam liang rindu,
Tertidur dan tak pernah bangun kembali.

Inilah cinta, indah namun menyakitkan.
Dituang beribu warna, namun pasti ada warna hitam di dalamnya.
Ditimbun berton-ton jerami, namun pasti ada jarum diantaranya.
Diciptakan dalam terang, namun ada gelap setelahnya.
Diiringi kegembiraan, namun pasti ada kesedihan yang menghampirinya.
Itulah cinta.
Bukan masa lalu yang dikenang ataupun masa depan yang diharapkan.
Tapi, cinta adalah masa kini yang harus dijalani dan dinikmati.

Cinta bagai kupu-kupu.
Jika dikejar, maka ia akan pergi.
Namun jika dibiarkan terbang,
Maka ia akan menghampiri tanpa kita sadari.

Cinta datang di antara kita.
Diantara laki-laki dan perempuan, ataupun diantara persahabatan.

Persahabatan dapat berakhir dengan cinta.
Namun tak semua Cinta dapat berakhir dengan persahabatan.
Tanpa ada benci, dendam, kesedihan, kekecewaan dan keputusasaan menyelimutinya.

Cinta menyatukan dua hati yang berbeda.
Mengajarkan apa itu kebenaran, saling menerima, mempertahankan dan merelakan.
Memang benar kata orang.
Cinta datang dengan beribu-ribu kejutan.

0 coretan:

Back to Top